Musikalisasi Puisi - Takdir

Aku memang orang biasa. Aku bukan segalanya. Aku hanya sekumpulan jarum diantara tumpukan jerami. Aku bukan yang terbaik. Dan aku bukan yang sempurna. Tapi aku hanya ingin menjadi yang terbaik. Menjadi yang sempurna dan menjadi segalanya. Apa itu salah?

Aku tak peduli pandangan orang terhadapku. Aku tak ingin berada di tengah orang banyak dan menjadi badut. Aku hanya ingin berada di tengah orang banyak dan membuat orang tersenyum bangga.

Bantu aku mewujudkan impianku.

Tapi siapa yang akan membantuku? Aku selalu gagal dalam mencari orang itu. Apakah dirimu? atau Dirinya?. Diriku terjebak. Yang tau hanya aku, dan kamu. Tanpa dirinya.

Tapi sepertinya harapan menjadi diriku, dirimu dan dirinya hanya dalam mimpi belaka.
Kalau begitu, aku tidak ingin bangun. Aku hanya akan terus bermimpi dan bermimpi.

Tapi aku sadar, Aku tidak bodoh!.

Hanya ada pilihan di hidup ini. Terus bermimpi dan menikmati mimpimu, atau bangun dan raih mimpi itu.

Life must Go On!

Kamu sudah dewasa, begitu juga aku. Kamu pasti tau apa yang sudah kamu pilih. Dan kamu pasti tau pilihan terhadap itu. Aku memang tidak tau takdirku. Tapi aku akan menerima takdirku.